Friday, December 26, 2008

Hebat...!!!


kehebatan sebuah kesabaran dapat dirasakan ketika kita mulai menghadapi sebuah cobaan yang sangat berat. Bayangkan jika anda harus kehilangan sesuatu atau bahkan semua yang anda sayangi. Betapa sakit dan pilu perasaan anda dan berharap hal itu tidak akan paernah terjadi dalam kehidupan anda. disitulah saat dimana letak kesabaran kita diuji. Perlu disadari sebelumnya jika kita sedang mengalami hal yang bisa membuat hati kita tersentuh (apapun) itulah saat kita di dekatkan denga Tuhan.
Apakah anda pernah merasa dekat dengan pencipta kita merasa dekat dengan yang menyayangi kita. Di situlah letak kehebatan hari kita yang punya rasa sabar, dan jika anda merasa cobaan itu adalah sebuah halangan untuk kita menjadi maju, memang benar. logikanya jika kita ingin melintas akan tetapi di tengah jalan dihadang oleh aral yang melintang apa yang anda lakukan. (bersambung)

ternyata belajar komputer itu gampang-gampang susah...

setiap hari harus melotot di depan monitor, menekan digit-digit yang ada di sebuah papan kunci yang biasa disebut keyboard. belum lagi cara gerakin mouse yang sangat sensitif (kaya pantat bayi)... tapi kamu semua harus coba yar tahu dunia IT biar gak "GapTek"...
kaya gwe sekarang kalo sekedar ngutak-ngatik komputer sih udah diluar kepala... (alias gak masuk-masuk)

APA ITU REGGAE

:: Rastafarian ::
Pada akhir abad ke-20, kaum perempuan telah memainkan peranan yang lebih penting
di dalam gerakan Rastafari. Pada tahun-tahun awalnya, kaum perempuan yang sedang
datang bulan harus takluk kepada suami mereka dan dikeluarkan dari upacara-upacara
keagamaan dan sosial. Pada umumnya, kaum perempuan merasakan kebebasan yang
lebih besar sekarang dalam mengungkapkan diri mereka. Dengan demikian mereka pun
menyumbangkan peranan yang lebih besar pula kepada agama ini.

Rastafari bukanlah sebuah agama yang sangat terorganisasi. Malah, sebagian kaum
Rasta mengatakan bahwa itu sama sekali bukan "agama", melainkan suatu "jalan
Kehidupan". Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan dirinya dengan sekte
atau denominasi apapun, meskipun ada tiga istana Rastafari yang terkemuka:
Nyahbinghi, Bobo Ashanti dan Keduabelas Suku Israel. Dengan mengklaim Yah sebagai
Yesus yang datang kedua kalinya, Rastafari adalah sebuah gerakan agama baru yang
muncul dari agama Kristen, seperti halnya agama Krsiten muncul dari Yudaisme.
Pada 1996, gerakan Rastafari di seluruh dunia mendapatkan status konsultatif dari
Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kaum Rastafari
Gerakan Rastafari percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie
sebagai Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya
sebagai Allah. Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir
zaman, yang didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu. Mereka percaya Kaisar
Haile Selassie dari Ethiopia adalah Allah yang menjelma, Raja di atas segala raja dan
Tuhan di atas segala tuhan yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak
penobatan Selassie dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan
kejadian-kejadian seperti misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua dipandang sebagai
penggenapan atas nubuat-nubuat Alkitab dan khususnya Wahyu, ada juga pengharapan
bahwa Selassie akan menyerukan hari penghakiman, ketika ia membawa pulang anakanak
Israel yang telah hilang (kaum kulit hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada
masa perdagangan budak) untuk hidup bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan
keserasian yang sempurna di Bukit Sion di Afrika. Bukit Sion bukanlah sebuah tempat,
tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan hidup di sana bersama Selassie dalam
pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan pernah mati.

Rasta, atau Gerakan Rastafari, adalah sebuah gerakan agama baru yang mengakui Haile
Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diraja, Tuan dari segala Tuan dan Singa
Yehuda sebagai Yah (nama Rastafari untuk Allah, yang merupakan bentuk singkat dari
Yehovah yang ditemukan dalam Mazmur 68:4 dalam Alkitab versi Raja James), dan
bagian dari Tritunggal Kudus. Nama Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie
I sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar. Gerakan ini muncul di Jamaika di antara kaum
kulit hitam kelas pekerja dan petani pada awal tahun 1930-an, yang berasal dari suatu
penafsiran terhadap nubuat Alkitab, aspirasi sosial dan politik kulit hitam, dan ajaran
nabi mereka, seorang penerbit dan organisator Jamaika kulit hitam, Marcus Garvey, yang
visi politik dan budayanya ikut menolong menciptakan suatu pandangan dunia yang
baru.

Gerakan ini kadang-kadang disebut "Rastafarianisme"; namun hal ini dianggap tidak
pantas dan menyinggung perasaan banyak kaum Rasta. Gerakan Rastafari telah
menyebar di berbagai tempat did unia, terutama melalui imigrasi dan minatnya
dilahirkan oleh musik Nyahbinghi dan reggae —khususnya musik Bob Marley, yang
dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks
Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil belakangan oleh
jandanya, Rita. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu juta Rastafari di seluruh dunia.
Sekitar 5-10% dari penduduk Jamaika mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari.
Kebanyakan kaum Rastafari vegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu.
Di AS ada banyak sekali restoran vegetarian Hindia Barat, yang menyediakan makanan
Jamaika.

Doktrin
Rastafari berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa
masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih
menderita. Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang
bagaimana orang Afrika harus hidup. Meerka merebut kembali apa yang mereka
anggap sebagai kebudayaan yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal
budak ke Jamaika, tempat lahir gerakan ini.

Doktrin Rastafari sangat berbeda dengan norma-norma pikiran dunia barat modern. Hal
ini disengaja oleh kaum Rasta sendiri. Berbeda dengan banyak kelompok keagamaan
modern dan Kristen yang cenderung menekankan konformitas dengan "kekuasaan yang
ada", Rastafari sebaliknya menekankan kesetiaan kepada konsep mereka tentang "Zion"
dan penolakan masyarakat modern ("Babel"). "Babel" dalam hal ini dianggap
memberontak terhadap "Penguasa Dunia Sejati" (YAH) sejak zaman Nimrod.
"Cara hidup ini" tidak sekadar diberikan makna intelektual, atau "keyakinan" seperti yang
biasa diistilahkan. Ini adalah masalah mengetahui atau menemukan identitas sejati diri
sendiri. Mengikut dan menyembah YAH Rastafari berarti menemukan, menyebarkan dan
"menempuh" jalan di mana orang telah dilahirkan dengan sebenarnya.
Kepercayaan ini sulit dikategorikan, karena Rastafari bukanlah suatu organisasi yang
tersentralisasi. Masing-masing Rastafari mencari kebenaran untuk dirinya sendiri,
sehingga akibatnya terdapat berbagai keyakinan yang masuk ke bawah payung besar
bernama Rastafari.

Afrosentrisme
Secara sosial, Rastafari adalah suatu tanggapan terhadap penyangkalan rasialis terhadap
orang-orang kulit hitam sebagaimana yang dialami di Jamaika, ketika pada tahun 1930-
an orang-orang kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara
orang-orang kulit putih dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling atas.
Anjuran Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri mereka dan
warnisan mereka mengilhami kaum Rasta untuk memeluk segala sesuatu yang bersifat
Afrika. Mereka mengajarkan bahwa mereka dicuci otak ketika berada dalam tawanan
untuk menyangkal segala sesuatu yang berkaitan dengan kulit hitam dan Afrika. Mereka
membalikkan citra rasialis mereka dan menganggapnya primitif dan langsung dari hutan
dan malah merangkulnya -- meskipun itu berlawanan -- dan menjadikan konsep-konsep
ini sebagai bagian dari budaya Afrika yang mereka anggap telah dicuri dari mereka
ketika mereka dibawa dari Afrika di kapal-kapal budak. Dekat dengan alam dan dengan
savana Afrika serta singa-singanya, di dalam roh, kalau bukan secara badani, adalah
gagasan sentral mereka tentang budaya Afrika.

Hidup dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam dianggap sebagai sifat Afrika.
Pendekatan Afrika terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat dalam rambut gimbal, ganja
(marijuana), makanan ital, dan dalam segala aspek kehidupan Rasa. Mereka membenci
pendekatan (atau, seperti yang mereka pahami, non-pendekatan) modern terhadap
kehidupan karena dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan menolak subjektivitas.
Kaum Rasta mengatakan bahwa para ilmuawn berusaha menemukan bagaimana dunia
kelihatan dari luar, sementara kaum Rasa mendekatinya dengan melihat kehidupan dari
dalam ke luar. Individu mendapatkan kedudukan sangat penting dalam Rastafari, dan
setiap Rasta harus mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.

Identifikasi Afrosentris penting lainnya adalah warna merah, emas, dan hijau, dari warna
bendera Ethiopia. Warna-warna ini adalah lambang gerakan Rastafari, dan kesetiaan
kaum Rasa terhadap Haile Selassie, Ethiopia, dan Africa dan bukan kepada negara
modern manapun di mana mereka kebetulan tinggal. Warna-warna ini seringkali terlihat
dalam pakaian dan hiasan-hiasan lainnya. Merah melambangkan darah para martir, hijau
melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan dan
kemakmuran yang ditawarkan Afrika. (Sebaliknya, sejumlah pakar Ethiopia menyatakan
bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama y ang mengatakan bahwa sabuk
Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa warna merah, emas, dan hijau
melambangkan semuanya ini.
Banyak dari pemeluk Rastafari berusaha mempelajari bahasa Amharik, yang mereka
anggap sebagai bahasa aslinya, karena inilah bahasa yang dipergunakan Haile Selassie I,
dan untuk mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Ethiopia—meskipun pada
praktiknya kebanyakan pemeluk Rasta tetap berbahasa Inggris atau bahasa kelahiran
mereka. Ada pula lagu-lagu reggae yang ditulis dalam bahasa Amharik.
> dari berbagai sumber.
BIOGRAFI BOB MARLEY
Cerita Om Bob ( the king of rasta )
Thursday, January 04, 2007